Apa itu SINDU?

SINDU UNPAR: Membangun Kehidupan Insan Akademis

Pengenalan SINDU UNPAR, sebuah program unggulan dari Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) yang bertujuan untuk membantu membangun kehidupan insan akademis melalui pendekatan spiritualitas dan nilai-nilai dasar.

Tujuan Pengenalan SINDU UNPAR
  • Meningkatkan Pemahaman Spiritualitas: Memberikan landasan spiritualitas yang kuat kepada peserta, membantu mereka mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan nilai-nilai spiritual.
  • Memahami Nilai-Nilai Dasar UNPAR: Menyampaikan nilai-nilai dasar universitas, seperti kepedulian, kebangsaan, dan katolisitas, agar peserta dapat mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menerapkan Paradigma Pendidikan: Mengajarkan peserta untuk mengaplikasikan paradigma pendidikan UNPAR dalam kegiatan akademis dan kehidupan mereka.
  • Membangun Kehidupan Berbasis Nilai: Membantu peserta mengenali dan mengaplikasikan nilai-nilai dasar seperti manusia yang utuh, cinta kasih dalam kebenaran, dan hidup dalam keberagaman.
Materi Pengenalan

SINDU UNPAR adalah singkatan dari “Spiritualitas dan Nilai Dasar Universitas Katolik Parahyangan”. Ini adalah program pengembangan karakter pribadi yang dirancang khusus untuk mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) di Bandung, Indonesia. Program ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual, moral, dan etis yang kuat.

Program SINDU UNPAR mencakup serangkaian kegiatan pelatihan dan refleksi yang dirancang untuk membantu mahasiswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai dasar kehidupan manusia yang menjadi landasan spiritualitas dan kekristenan, serta nilai-nilai yang dianut oleh UNPAR sebagai lembaga pendidikan Katolik. Ini meliputi tiga nilai dasar manusia dan tujuh prinsip etis yang dijiwai oleh nilai dasar UNPAR.

Berikut adalah rincian mengenai nilai-nilai dasar manusia yang diajarkan dalam SINDU UNPAR:

  1. HUMANUM: Nilai ini menekankan pentingnya keutuhan pribadi dalam ranah spiritual. Kecerdasan spiritual dipandang sebagai kunci menuju keutuhan yang membuat manusia menjadi penuh, utuh, dan sejati dalam relasi dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia.
  2. CARITAS IN VERITATE: Nilai ini mendorong perkembangan dan peningkatan martabat manusia melalui cinta kasih dalam kebenaran. Kebenaran dipahami bukan hanya sebagai konseptual, tetapi juga sebagai tindakan moral yang konkret dan dialami dalam kehidupan sehari-hari.
  3. HIDUP DALAM KEBERAGAMAN: Nilai ini mengajak untuk hidup dalam semangat pluralisme, di mana keberagaman dianggap sebagai anugerah. Pluralisme dipandang sebagai suatu bentuk kebenaran ilahi yang mengandung prinsip saling pengertian, toleransi, dan dialog.

Tujuh prinsip etis yang dijiwai oleh nilai dasar UNPAR, seperti yang diajarkan dalam program SINDU UNPAR

  1. Keterbukaan: Prinsip ini menekankan pentingnya untuk membuka diri terhadap berbagai bentuk keberagaman dalam wujud kehidupan, keberagaman kebenaran, dan keyakinan ke-Tuhanan. Mahasiswa diharapkan memiliki kemauan untuk menghargai perbedaan dan memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan keberagaman dalam segala aspek kehidupan.
  2. Sikap Transformatif: Prinsip ini mengajak mahasiswa untuk memiliki kemauan dan komitmen untuk berubah menuju kondisi yang lebih baik, baik dalam diri sendiri maupun di lingkungan sekitarnya. Mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat.
  3. Kejujuran: Prinsip ini mendorong mahasiswa untuk tidak menyembunyikan maksud tertentu demi keuntungan pribadi. Mahasiswa diharapkan untuk selalu mengemukakan hal yang benar dan berkata jujur dalam segala situasi, serta menghargai kejujuran sebagai prinsip moral yang fundamental.
  4. Keberpihakan untuk Mengutamakan Kaum Papa: Prinsip ini menekankan pentingnya untuk mengutamakan kaum yang lemah dan tersisih dalam masyarakat. Mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran untuk menyuarakan kepentingan kaum yang membutuhkan perlindungan dan dukungan, serta berperan aktif dalam mewujudkan keadilan sosial bagi semua.
  5. Bonum Commune: Prinsip ini menekankan pentingnya menciptakan kondisi harmonis yang mencakup keamanan, kesejahteraan, ketentraman, dan kelestarian lingkungan hidup bagi semua pihak. Mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran akan tanggung jawab mereka dalam menciptakan kebaikan bersama dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
  6. Subsidiaritas: Prinsip ini mengacu pada saling percaya di dalam hierarki manajerial, di mana setiap individu dan unit kerja dianggap memiliki peran dan fungsi yang sama pentingnya dalam tata kelola organisasi. Mahasiswa diharapkan untuk menjunjung prinsip kesetaraan peran dan fungsi, serta berkontribusi secara positif dalam membangun lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif.
  7. Nirlaba: Prinsip ini menggarisbawahi komitmen untuk mendidik manusia Indonesia menjadi pribadi yang utuh, tanpa mengutamakan keuntungan finansial pribadi. Mahasiswa diharapkan untuk melihat pendidikan sebagai sebuah investasi dalam pembentukan karakter yang berharga, bukan sekadar sebagai sarana untuk mencari keuntungan materiil semata.

Melalui SINDU UNPAR, mahasiswa UNPAR diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai nilai-nilai spiritual dan etis, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari proses pembentukan karakter yang utuh. Program ini menjadi salah satu upaya universitas dalam mendukung pengembangan pribadi dan karakter mahasiswanya, sesuai dengan visi dan misi UNPAR sebagai lembaga pendidikan Katolik yang bertujuan menciptakan pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen.

>> Silahkan download buku saku SINDU UNPAR di laman Unduhan kami.

Kategori